Judul : ANALISIS MATERI AQIDAH AKHLAK KELAS X BAB I
link : ANALISIS MATERI AQIDAH AKHLAK KELAS X BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu: al-Qur�an-Hadits, Aqidah-akhlak, fiqh, dan tarikh (sejarah) kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi dan mempunyai karakteristik tersendiri . Pendidikan Aqidah Akhlak memberikan pengajaran tentang tata nilai yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, mengatur hubungan antara sesama manusia, mengatur hubungan dengan lingkungan dan mengatur dirinya sendiri. Dengan demikian pelajaran Aqidah Akhlak merupakan pelajaran yang teoritis dan aplikatif. Pelajaran teoritis menanamkan ilmu pengetahuan, sedangkan pelajaran aplikatif membentuk sikap dan perilaku dalam kehidupan.
Aspek aqidah menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan makna dan nilai-nilai asma�ul husna dan makna hakiki aqidah islam. Aspek Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari.Sehingga Secara substansial mata pelajaran Aqidah-Akhlak di MA memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan aqidahnya dalam bentuk pembiasaan untuk melakukan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Al-Akhlaq al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan oleh peserta didik dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia.
B. Tujuan
Mata pelajaran Aqidah-Akhlak bertujuan untuk:
1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang aqidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT;
2. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai aqidah Islam.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Aqidah-Akhlak di Madrasah Aliyah kelas sepuluh meliputi:
1. Aspek aqidah terdiri atas: pengertian aqidah islam, pemahaman dan keyakinan terhadap aqidah islam, keterkaitan/hubungan aqidah aqidah dan akhlak, fungsi aqidah dalam berakhlak, hakikat iman kepada Allah Swt. , hakikat iman kepada malaikat Allah, dan hakikat iman kepada kitab-kitab Allah Swt.
2. Aspek akhlaq terdiri atas: hakikat akhlak, akhlak terpuji dan akhlak tercela. Akhlak terpuji meliputi: adab iffah, musawah, ukhuwah, sfatb kreatif, dinamis, sabar, tawakal, adab terhadap Allah Swt, adab pergaulan sesama muslim dan sesama manusia, hikmah sifat terpuji dan kisah suri tauladan orang yang berakhlak mulia. Dan masalah akhlak tercela meliputi : sifat pasif, pesimis, putus asa,, bergantung pada orang lain, memfitnah, mencaci dan memaki, matrealistik, memfitnah, mencuri, merampok, picik, hedonisme, khianat, ananiyah, akibat negative dari sifat tercela.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Status Pendidikan : MADRASAH ALIYAH
Kelas / Semester : X / Ganjil
Mata pelajaran : Aqidah Akhlak
Jumlah Pertemuan : 1
Alokasi Waktu : 2 X 45 m
A. Standar kompetensi : memahami dan meyakini hakikat aqidah islam dan akhlak islam serta mampu menganalisis secara ilmiah hubungan dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari
B. Kompetensi Dasar : menghayati makna hakiki aqidah islam
C. Indikator :
1. Menjelaskan pengertian aqidah islam
2. Membandingkan aqidah, tauhid, ushuluddin dan ilmu kalam
3. Menjelaskan secara garis besar ruang lingkup aqidah islam
4. Menjelaskan berbagai dalil naqli yang berkaitan dengan aqidah islam
5. Menunjukkan contoh orang yang memiliki kekokohan aqidah islam
6. Meneladani orang yang memiliki kekokohan aqidah islam
D. Tujuan Pembelajaran :
� Siswa mampu Menjelaskan pengertian aqidah islam
� Siswa mengetahui perbandingan aqidah, tauhid, ushuluddin dan ilmu kalam
� Siswa mengetahui ruang lingkup aqidah islam
� Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan dalil naqli yang berkatan dengan aqidah islam
� Siswa mengetahui contoh orang yang memiliki kekokohan aqidah islam
� Siswa mampu menceritakan contoh orang yang memiliki kekokohan aqidah islam
E. Materi Ajar : Aqidah Islam
F. Metode :
� Ceramah
� Tanya Jawab
� Information search/ pencarian informasi
� Diskusi kelompok
� Pengamatan
G. Langkah-langkah pembelajaran :
a. Kegiatan awal
� Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo�abersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat
� Mengabsen dan menanyakan kabar siswa
� Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
� Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
� menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
b. Kegiatan inti
� Guru menjelaskan materi
� Guru bertanya kepada murid tentang hal yang belum di pahami siswa
� Guru menjelaskan hal yang belum di pahami siswa
� Siswa di bagi secara berkelompok mencari informasi / dalil yang berhubungan dengan aqidah islam dan kisah teladan orang yang kokok mempertahankan aqidahnya
� Siswa (perwakilan dari kelompok) mendemonstrasikan hasil penemuannya
� Siswa dari kelompok lain menanggapi atau bertanya
� Guru dan siswa memberikan penguatan atau rangkuman materi hasil diskusi/ presentasi
c. Kegiatan akhir
� Guru menyimpulkan materi yang di ajarkan
� Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
� Guru dan siswa menutup pembelajaran dengan doa kaffaratul majlis.
H. Sumber Belajar :
� Buku paket Aqidah Akhlak kelas sepuluh dan buku lain yang relevan
� LKS Aqidah Akhlak kelas sepuluh
� Al-qur�an
� LCD
� Dll
I. Penilaian
Penilaian di lakukan melalui tes tulis (soal), tugas kelompok, diskusi dan presentasi.
Contoh instrument penilaian :
- Jelaskan pengertian dan perbedaan aqidah, tauhid,, ushuluddin dan ilmu kalam!
- Dalam tugas kelompok penilaian Siswa melalui keaktifan mencari informasi, diskusi, dan mempersentasikan hasil tugas kelompok,
- Siswa menceritakan kisah orang yang teguh / kuat mempertahankan aqidah islamnya
MATERI PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS X BAB 1
A. Pengertian Akidah
Secara Etimologi Aqidah adalah bentuk masdar dari kata � �aqoda, ya�qidu, �aqdan-�aqidatan � yang artinya kepercayaan dan keyakinan. Sedangkan Secara Terminologi Aqidah adalah sesuatu yang di percayai dan di yakini kebenarannya oleh hati manusia, sesuai ajaran islam dengan berpedoman kepada Al-Qur�an dan Al-Hadist.
Aqidah islam itu meliputi:
1) Percaya adanya Allah dengan segala sifat-sifat-Nya
2) Percaya adanya malaikat-malaikat Allah
3) Percaya kepada kitab-kitab Allah
4) Percaya kepada Rosul dan nabi Allah
5) Percaya kepada hari akhir dan sesuatu yang terjadi pada saat itu
6) Percaya kepada takdir (qada dan qadar)
Aqidah islam sebagai sesuatu yang di wahyukan oleh Allah Swt, bukanlah hasil rekayasa perasaan atau pemikiran nabi Muhammad Saw. Firman Allah Swt:
�Dan tidaklah yang di ucapkannya itu (Al-Qur�an) menurut keinginannya. Tidak lain adalah wahyu yang di wahyukan (kepadanya).�
Aqidah islam pada dasarnya tidak berbeda dengan aqidah yang di ajarkan oleh para nabi/Rosul terdahulu, dan aqidah islam meluruskan aqidah-aqidah yang telah di selewengkan. Allah berfirman dlaam Al-Qur�an surat Asy-syura ayat 13 ,dan al baqarah ayat 102
B. Perbandingan aqidah, tauhid, ushuluddin dan ilmu kalam
1. Aqidah adalah sesuatu yang di percayai dan di yakini kebenarannya oleh hati manusia, sesuai ajaran islam dengan berpedoman kepada Al-Qur�an dan Al-Hadist.
2. Ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas tentaang cara-cara meng-Esakan Allah Swt. , berkaitan dengan upaya memahami dan meyakini adanya Tuhan dengan segala sifat dan perbuatan-Nya. Termasuk pula dalampembahasan ilmu tauhid ini adalah mengenai enam rukun iman
3. Ilmu ushuluddin adalah sebutan lain dari ilmu tauhid, karena yang di bahas tentang masalah keTuhanan atau teologi dengan maksud agar keyakinan kepada tuhan semakin sempurna, tidak mudah goyah Karena pengaruh suatu budaya atau suatu aliran lain yang akan memudarkan keyakinannya kepada Allah.
4. Ilmu kalam, secara harfiah berarti ilmu tentang kata-kata atau firman Allah Swt. Kalam adalah sabda Tuhan
Hubungan ilmu tauhid dengan ilmu akhlak yaitu Ilmu tauhid akan mengarahkan perbuatan manusia menjadi ikhlas, dan keikhlasan ini merupakan akhlak yang mulia. Firman Allah Swt : Al-bayyinah ayat 5
C. Ruang Lingkup Aqidah Islam
Ruang llingkup aqidah meliputi penanaman, pemahaman dan keyakinan terhadap agama islam, agar tetap terpelihara pada setiap diri seorang muslim.
Dalil naqli tentang memelihara aqidah islam antara lain:
1) QS Al-An�am ayat 162
2) QS Thaha ayat 14
3) QS Al baqarah ayat 21-22
4) QS Muhammad ayat 19
5) QS Fussilat ayat 36
6) QS At Tagabun ayat 13
7) QS Al baqarah ayat 256
8) QS Al anbiya� ayat 25
9) QS Az-zumar ayat 64
10) QS Al-fatihah ayat 5
11) QS An-nahl ayat 2
Hadist-hadist Rosullah Saw tentang memelihara aqidah islam, antara lain:
1. Sabda Rasullah Saw kepada Mu�adz bin jabal ra. Yang beliau utus ke yaman : �Hendaklah yang engkau serukan kepada mereka adalah hendaknya mereka meng-Esakan Allah Ta�ala. (Muttafaq �alaih)
2. Sabda Rasulullah Saw kepada Mu�adz bin jabal ra :
�hai Mu�adz, taukah engkau, apakah hak Alah atas hamba-hambanya? Mu�adz bin jabal menjawab, �Allah dan Rasulnya yang lebih tahu, Rasullullah Saw. Bersabda, yaitu hendaknya mereka beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun�. (HR. An nasa�i)
D. Teladan Orang yang Kokoh Aqidah Islamnya
1. Siti Masyithah
Siti masyitha adalah sosok muslimah yang berbudi dan pandai menjaga iman. Siti masithah hidup pada zaman raja fir�aun yang menganggap dirinya sebagai Tuhan. pada suatu ketika raja fir�aun mengetahui bahwa siti masythah tidak menganggap ia sebagai Tuhan, lalu fir�aun murka dan meminta siti masithah memilih mempertahankan agama nya atau menceburkan dirinya dan anaknya kedalam air mendidih. Dan masythah memilih menceburkan diri ke air mendidih dan ia meninggal sebagai syuhada� pembela agama yang kokoh aqidahnya.
2. Ashabul Kahfi
Ashabul kahfi adalah tujuh orang pemuda yang di kejar-kejar oleh raja dzalim untuk di bunuh. Mereka di anggap sebagai perusak aqidah nenek moyang raja dan keturunannya. Lalu mereka melarikan diri dan bersembunyi di gua gunung yanjalus, danmereka tertidur sampai 309 tahun.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pendidikan Aqidah Akhlak memberikan pengajaran tentang tata nilai yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, mengatur hubungan antara sesama manusia, mengatur hubungan dengan lingkungan dan mengatur dirinya sendiri
pelajaran Aqidah-Akhlak di MA memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan aqidahnya dalam bentuk pembiasaan untuk melakukan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Al-Akhlaq al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan oleh peserta didik dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia.