Judul : Contoh RPP SMA/MA Bab 3 Perilaku Terpuji
link : Contoh RPP SMA/MA Bab 3 Perilaku Terpuji
BAB. III
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( R P P )
Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Gresik
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/ Semester : X (sepuluh) /Ganjil
Tema : Perilaku Terpuji
Sub Tema : Membiasakan diri Berperilaku jujur i
Semester : 1 (Ganjil
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Kompetensi Inti :
(KI-1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;
(KI-3) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah;
(KI-4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
A. Standar Kompetensi
- Membiasakan berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Mampu mengidentifikasi perilaku jujur
3.2 Menyebutkan hikmahberperilaku jujur
3.3 Menunjukkan Hikmah berperilaku jujur
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
1. Biasa berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
2. Menganjurkan teman-teman untuk berperilaku jujur
D. Metode Pembelajaran:
Ingkuiry Learning
- diskusi , tanya jawab dan Praktek
E. Tujuan Pembelajaran
1. Biasa berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
2. Menganjurkan teman-teman untuk berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
F. Materi Ajar (Materi Pokok)
1. Pengertian
Jujur berarti lurus hati; tulus; ikhlas; tidak berbohong (berkata apa adanya); tidak curang (dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku).
Jujur juga dapat diartikan bisa menjaga amanah. Jujur merupakan salah satu sifat manusia yang mulia, orang yang memiliki sifat jujur biasanyat mendapat kepercayaan dari orang lain. Sifat jujur merupakan salah satu rahasia diri seseorang untuk menarik kepercayaan orang lain atau masyarakat karena orang yang jujur senantiasa berusaha untuk menjaga amanah. Amanah adalah ibarat barang titipan yang harus dijaga dan dirawat dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. Berhasil atau tidaknya suatu amanah sangat tergantung pada kejujuran orang yang memegang amanah tersebut. Jika orang yang memegang amanah adalah orang yang jujur maka amanah tersebut tidak akan terabaikan dan dapat terjaga atau terlaksana dengan baik. Begitu juga sebaliknya, jika amanah tersebut jatuh ke tangan orang yang tidak jujur maka �keselamatan� amanah tersebut pasti �tidak akan tertolong�.
Jujur dapat pula diartikan kehati-hatian diri seseorang dalam memegang amanah yang telah dipercayakan oleh orang lain kepada dirinya. Karena salah satu sifat terpenting yang harus dimiliki bagi orang yang akan diberi amanah adalah orang-orang yang memiliki kejujuran. Karena kejujuran merupakan sifat luhur yang harus dimiliki manusia. Orang yang memiliki kepribadian yang jujur, masuk dalam kategori orang yang pantas diberi amanah karena orang semacam ini memegang teguh terhadap setiap apa yang ia yakini dan menjalankan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
2. Berperilaku Jujur dalam kehidupan
Kejujuran merupakan sifat utama dan kunci dalam hubungan apapun, seperti persahabatan, percintaan, pekerjaan dan terutama dalam pendidikan. Semua orang mendambakan adanya sifat jujur pada dirinya, walaupun ia sering melakukan suatu hal yang tidak jujur. Kata jujur adalah sebuah ungkapan yang sering kali kita dengar dan menjadi pembicaraan. Akan tetapi, bisa jadi pembicaraan tersebut hanya mencakup sisi luarnya saja dan belum menyentuh pembahasan inti dari makna jujur itu sendiri. Kejujuran merupakan hal yang berkaitan dengan banyak masalah keislaman, baik itu akidah, akhlak ataupun muamalah; di mana yang terakhir ini memiliki banyak cabang, seperti masalah jual-beli, utang-piutang, sumpah, dan sebagainya.
Beberapa hal dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan kejujuran sebagai berikut :
a. Jujur dalam kehidupan sehari-hari; merupakan anjuran dari Allah dan Rasulnya.
Dalam Al Qur�an surat Al Maidah ayat 119 Allah menerangkan kedudukan orang-orang jujur :
Artinya : �Allah berfirman, Ini adalah suatu hari yang bermanfa�at bagi orang-orang yang benar atas kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha terhadap-Nya Itulah keberuntungan yang paling besar�. (QS. Al Maidah : 119)
Begitu juga secara gamblang Rasulullah menyatakan dengan sabdanya :
�Wajib atas kalian untuk jujur, sebab jujur itu akan membawa kebaikan, dan kebaikan akan menunjukkan jalan ke sorga, begitu pula seseorang senantiasa jujur dan memperhatikan kejujuran, sehingga akan termaktub di sisi Allah atas kejujurannya.
Sebaliknya, janganlah berdusta, sebab dusta akan mengarah pada kejahatan, dan kejahatan akan membewa ke neraka, seseorang yang senantiasa berdusta, dan memperhatikan kedustaannya, sehingga tercatat di sisi Allah sebagai pendusta� (HR. Bukhari-Muslim dari Ibnu Mas�ud)
3.Uswah Hasanah
Jujur menyadarkan ahli maksiat
Dituliskan dalam suatu kisah tentang sahabat Rasulullah SAW yang mengaku punya kebiasaan mabuk, judi, zina dan sifat jelek lainnya. Ia meminta kepada Rasulullah satu petuah agar bisa jadi muslim yang shalih. Rasulullah pun bersabda, �Kamu jangan berbohong�. Lalu orang tersebut berkata, �hanya itukah, ya Rasulullah�. �Ya, laksanakanlah, nanti datang lagi ke saya� kata Rasul. Selanjutnya, ketika ingin melakukan judi, dia bergumam dalam hatinya, �kalau aku melakukan kebiasaan itu, dan Rasulullah bertanya kepadaku, bagaimana nanti aku menjawabnya, sementara tidak boleh berbohong�. Akhirnya perbuatan itu tidak terulang lagi, setiap dia mengingat pesan Rasulullah. Efeknya, bukan saja telah menghentikan kebiasaan judi, tapi semua perbuatan tercela yang biasa dia lakukan. Lewat beberapa hari, Rasululah bertemu dengannya dan bertanya, �Apakah kamu masih melakukan perbuatan tercela yang pernah kamu ceritakan?�. Orang itu menjawab, �Semuanya sudah saya tinggalkan ya Rasulullah�. �Kenapa?�, lanjut Rasul. Dengan enteng orang itu menjawab �Setiap kali saya ingin melakukannya, saya dilanda kebingungan tentang jawabannya kalau engkau tanya, padahal engkau menyuruh saya untuk tidak bohong�.
Rangkuman
1. Jujur dapat diartikan bisa menjaga amanah dan merupakan salah satu sifat manusia yang mulia, orang yang memiliki sifat jujur biasanyat mendapat kepercayaan dari orang lain.
2. Kejujuran adalah perhiasan orang berbudi mulia dan orang yang berilmu. Oleh sebab itu, sifat jujur sangat dianjurkan untuk dimiliki setiap umat Rasulullah saw
3. Jujur dalam kehidupan sehari-hari; merupakan anjuran dari Allah dan Rasulnya
4. Kebohongan yang diperbolehkan dalam kaitan untuk kegiatan berpolitik, yaitu apabila kebohongan itu bisa meredam keributan sosial agar tidak terjadi perpecahan.
5. Perilaku jujur dapat menyadarkan seorang yang biasa melakukun perbuatan maksiat.
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
a. Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdo� bersama sebelum memulai pelajaran.
b. Siswa menyiapkan kitab suci Al Qur�n
c. Secara bersama membaca Al Qur�n selama 5 � 10 menit
d. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
� Mengamati
Untuk Mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi kejujuran
� Menanya
Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
� Pernahkah kalian mendengar cerita orang yang jujur ?
� Pernahkah kalian berlaku tidak jujur ?
� Guru menunjuk seorang siswa yang sudah pernah mengetahui tentang Scerita orang yang jujur untuk memberikan opininya kepada teman-temannya di bawah bimbingan guru.
� Eksplorasi/ Mengumpulkan data
siswa menngidentifikasi perilaku jujur dengan pengamatan guru
� Mengasosiasikan
siswa mendiskusikan pentingnya perilaku jujur dengan teman yang lain
� Mengkomunikasikan
siswa memprentasikan hasil diskusi kepada teman lainnya
C. Kegiatan Akhir (Penutup)
� Guru meminta agar para siswa sekali lagi tentang hikmah yang berperilaku jujur sebagai penutup materi pembelajaran.
� Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari .
� Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/do�.
� Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam.
H. Penilaian.
1. Penilaian sikap.
No. | Pernyataan | SS | S | TS | STS |
1. | Seseorang boleh berdosta demi kebaikan | | | | |
2. | Sebaiknya kita harus selalu berkata apa adanya | | | | |
3. | Berperilaku jujur dapat menenangkan hati | | | | |
Dst | ��������������� | | | | |
Keterangan : Skor Tes Sikap:
SS = Sangat Setuju = 50
S = Setuju = 40
TS = Tidak Setuju = 10
STS = Sangat Tidak Setuju = 0
2.Penilaian Pengetahuan .
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan tepat!
1. Jelaskan pengertian jujur dalam bidang pendidikan!
2. Kemukakan keuntungan orang yang memiliki kejujuran dalam hidup sehari-hari!
3. Bagaimanakah cara seseorang dapat menanamkan sifat jujur pada diri sendiri?
4. Jelaskan pengaruh yang menjadikan seseorang tidek jujur!
5. Jelaskan hikmah kejujuran bagi diri sendiri dan orang lain!
Mengetahui, Kepala Sekolah Drs. Moh. Ardiansyah NIP.19580927199512 1 003 | Gresik, mei 2015 Guru Mata Pelajaran PAI Aris Mafulah NIP. 19590612198602 1 026 |